Senin, 18 Februari 2013

PKH ITU DOUBLE WAAAAOOOOOWWWW…..






Penulis : Arnita Rohanawati, S.Pd.Si

Pendamping Kecamatan Tirtomoyo, Kab. Wonogiri, Prov. Jawa Tengah

 

Hampir dua tahun saya menjalani pekerjaan ini sebagai pendamping PKH di kecamatan Tirtomoyo. Pekerjaan yang sebenernya jauh dari disiplin ilmu yang saya pelajari di bangku kuliah. Suka duka tak dapat dipisahkan dari konsekuensi bekerja di bidang sosial. Banyak tantangan, itu sudah pasti. Bagi saya yang minim pengalaman di dunia sosial, apalagi yang berhubungan langsung dengan masyarakat, memberikan shock therapy di awal-awal saya mulai bekerja. Saya yang cenderung pemalu dan jarang tampil di depan orang banyak ‘dipaksa’ harus berbicara dihadapan Kepala Desa, perangkat desa dan tentunya dengan masyarakat penerima bantuan PKH. Selain itu juga karena saya tidak menguasai semua medan di Kecamatan Tirtomoyo. Tapi disitulah bentuk tantangan menarik yang hanya bisa ditaklukan oleh diri saya sendiri. Beruntung dua partner kerja saya ( Mas Bimo Edy Kuncoro, SE dan Mas Tri Haryanto, SH) memberikan banyak motivasi, arahan dan masukan buat saya yang baru pertama kali terjun di dunia sosial. Mereka yang sudah banyak pengalaman berhadapan dengan masyarakat memacu saya untuk bisa seperti mereka. Rasa tidak percaya diri muncul saat saya pertama kali harus melakukan pertemuan awal di desa dampingan saya. Tetapi, kalau tidak ‘dipaksa’ selamanya saya tidak akan bisa. Meskipun sedikit tidak tertata rapi alur sosialisasinya, akhirnya proses itu selesai juga. Dan setiap selesai melakukan sosialisasi, saya selalu minta untuk di nilai seperti pendapat atau masukan dari mas Bimo atau mas Tri tentang sosialisasi yang baru saya lakukan. Setidaknya bisa sebagai pembelajaran buat saya untuk bisa lebih baik lagi untuk selanjutnya.

Seiring berjalannya waktu, saya semakin menikmati pekerjaan ini. Berkomunikasi langsung dengan masyarakat ternyata tidak sesulit yang saya bayangkan. Bahkan pekerjaan ini terasa sangat menyenangkan. Pertemuan kelompok menjadi agenda rutin setiap bulan bagi saya. Semakin dekat dengan RTSM maka akan mempermudah komunikasi yang pada akhirnya juga akan mempermudah pekerjaan saya. Pengalaman-pengalaman menarik saya dapat disini. Dari cerita tentang kehidupan sehari-hari dari ibu-ibu PKH, perkembangan anak-anak peserta PKH, suka duka mereka bekerja mencari nafkah, suka duka anak-anak yang harus menempuh perjalanan jauh dengan jalan kaki ke sekolah, bahkan sampai ada yang curhat tentang suaminya yang pergi entah kemana tak ada kabarnya J. Medan yang sulit sebenarnya menjadi kendala buat saya, tapi semua ketakutan untuk menjangkau lokasi yang sulit itu terbayar dengan senyuman ibu-ibu yang sudah menanti kedatangan saya setiap bulannya. Rasa capek terbayar dengan senyuman mereka. Bahkan terkadang kalau pulang masih ditambahi dengan oleh-oleh hasil kebun mereka, seperti buah-buahan, kacang rebus sampai kripik singkong, Alhamdulillah J.

Tantangan terbesar buat saya sampai saat ini adalah, membujuk anak agar mau kembali ke bangku sekolah. Pada awalnya saya pikir ‘apa susahnya sih cuma nyuruh anak sekolah aja?’. Tetapi pada kenyataannya tidak semudah yang saya bayangkan, sampai saat ini saya hanya sampai pada kata ‘nyaris’ untuk mengajak anak kembali sekolah. Berbagai trik dan rayuan maut pun tak berhasil mengajak mereka kembali ke sekolah. Faktor lingkungan yang banyak anak seusia mereka yang tidak sekolah, serta lokasi sekolah yang jauh menjadi kendala mereka untuk kembali bersemangat menuntut ilmu di bangku sekolah. Pernah suatu ketika saat saya berkunjung ke salah satu rumah RTSM dan meminta si anak untuk kembali sekolah, dan jawaban yang saya dapatkan adalah ‘ saya gak mau sekolah lagi, enak bekerja dapet duit, kalau mau mamak (ibunya si anak) saja yang sekolah biar aku yang bayarin’. Gubraaaakkk deh, tepok jidat saya denger jawabannya seperti itu,,heeeeeemmmmmmmmm……. Hanya bisa berharap dan tentunya harus dengan kerja keras lagi untuk bisa mengurangi anak-anak peserta PKH yang putus sekolah.

MESKIPUN TAK SEMUDAH YANG KITA BAYANGKAN,,,,TAPI KITA HARUS TETAP MENCOBA,,,,,SEMANGAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar